SMK NEGERI 1 PALLANGGA
PROGRAM KEAHLIAN : PERSIAPAN GRAFIKA
I. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
II. VISI DAN MISI SMK NEGERI 1 PALANGGA
A. Visi
Terciptanya Sumber Daya Manusia yang unggul dibidang Grafika, dan Tehnilk Informatika yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan memiliki keahlian produktif, yang mandiri.
B. Misi
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya kependidikan berdaya guna dan tepat guna
b. Meningkatkan Daya saing yang kompetitif dalam menghasilkan produk dan jasa Grafika dan Teknik Informatika
c. Meningkatkan hubungan kerja sama yang fungsional antara sekolah dan Dunia Usaha/Industri. Untuk mendapatkan mutu proses dan hasil diklat dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
d. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; oleh semua warga sekolah
e. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, dan ketakwaan peserta didik;
f. memberi teladan serta menjaga citra lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan;
g. merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
h. meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
i. memperbaharui sertifikat kewenangan mengajar secara berkala melalui uji kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku;
III. TUJUAN SMK NEGERI 1 PALLANGGA
Untuk menyelaraskan tujuan, isi, dan strategi pemelajaran serta meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara apa yang dipelajari siswa SMK Negeri 7 dengan bidang keahlian grafika yang dibutuhkan dilapangan kerja dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan secara nasional terhadap tuntutan kebutuhan dan kondisi lapangan kerja yang menjadi target pemasaran tamatan, Selain itu Kurikulum KTSP menekankan sikap :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab;
c. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
IV. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PERSIAPAN GRAFIKA
Bertujuan untuk membekali keimanan dan ketaqwaan peserta didik pada bidang dan program keahlian Persiapan Grafika, berdasarkan potensi serta bakat dan minat yang dimilikinya.
Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya
Menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan Imtaq dan Iptek, dan mempunyai kreatifitas dan inovatif dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap dalam bidang keahlian Persiapan grafika ;
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab .
c. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat , memiliki wawasan pengetahuan dan seni.
d. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Persiapan Grafika
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan
V. Standar Kompetensi
Standar kompetensi lulusan suatu proses pembelajaran yang perencanaan, pelaksanaan dan penilaian mengacu kepada penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan bersama antara Sekolah menegah Kejuruan dan Institusi pasangan.
Evaluasi Standar kompetensi lulusan penilaian tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi yang dipersyaratkan, agar dapat dinyatakan ahli dan berwenang melaksankan tugas/pekerjaan tertentu berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku di lapangan kerja.
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
d. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
h. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
o. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis.
v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
w. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
1. Dasar Kompetensi program Keahlian Persiapan Grafika
a. Menindaklanjuti konsep desain/optimasi desain brief
b. Menyusun huruf/type setting
c. Mengerjakan scanning imag
d. Mengerjakan fotoreproduksi
e. Menggabungkan image secara manual
f. Menggabungkan Image secara elektronik
g. Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate
h. Membuat output image
i. Membuat proof image
j. Membuat dan mencetak coba plate relief/letter press
k. Membuat plate litography
l. Membuat plate ganda untuk beberapa image
m. Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja
n. Mengaplikasikan standar mutu
o. Kalkulasi Grafika
2. Kompetensi Kejuruan Persiapan Grafika
1. Menindaklanjuti konsep desain dasar
2. Menindak-lanjuti konsep desain detail
3. Memilih dan menggunakan huruf
4. Menyusun huruf (type image)
5. Memeriksa dan mengoreksi hasil susun huruf.
6. Mengerjakan scanning Image garis
7. Mengerjakan scanning Image halftone
8. Mengerjakan scanning Image kompleks
9. Mengerjakan fotoreproduksi garis
10. Mengerjakan fotoreproduksi halftone
11. Menggabungkan image warna spot dengan image 4 warna dasar secara manual.
12. Menggabungkan image 4 warna kompleks secara manual.
13. Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik
14. Menggabungkan image kompleks secara elektronik.
15. Menyiapkan lay out untuk proses cetak.
16. Menyiapkan lay out yang kompleks.
Memproses image ke film dan kertas1. Memproses image kompleks ke film
2. Membuat proof image dengan proses kimiawi (manual)
3. Mengerjakan proof untuk warna spesial dan proof dengan proses digital.
4. Membuat plate relief dengan p[eralatan pembuat plate relief
5. Melakukan proof plate(cetak coba)
6. Memilih dan menyiapkan plate
7. Mengerjakan plate dengan alat pembuat plate lithography
8. Membuat tahapan dan layout yang berulang
9. Menyiapkan tahapan dan mesin pengulang plate
10. Mengikuti peraturan keselamatan kerja di tempat kerja
11. Membuat laporan tetang kemungkinan adanya resiko bahaya di tempat kerja
12. Mengikuti prosedur keadaan darurat dan tindak lanjutnya.
13. Menerapkan nilai-nilai standar ergonomi.
14. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
15. Melaksanakan standar mutu
16. Mengevaluasi standar mutu
17. Melaksanakan peningkatan mutu
18. Mengenal kalkulasi perusahaan grfafika
19. Merencanakan perhitungan bahan-bahan pada pracetak dan purna cetak
20. Menyusun dan menghitung biaya perusahaan
21. Menentukan harga pokok barang cetakan
22. Menentukan jumlah dan biaya bahan baku barang cetakan
23. Menghitung harga pokok barang cetakan untuk menentukan kalkulasi harga jual
24. Menentukan harga pokok dan harga jual barang cetakan
No. Kode Modul Judul Modul
1. GRA:PRA:001:1 Pembuatan desain secara manual
2. GRA:PRA:001:2 Pembuatan desain dengan komputer
3 GRA:PRA:002 Menyusun huruf/type setting
4 . GRA:PRA:003 Mengerjakan scanning
5 GRA:PRA:004 Mengerjakan fotoreproduksi
6. GRA:PRA:005 Menggabungkan image secara manual
7. GRA:PRA:006 Menggabungkan image secara elektronik
8. GRA:PRA:007 Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate
9. GRA:PRA:008. Membuat output image
10. GRA:PRA:009 Membuat proof image
11. GRA:PRA:010 Membuat dan mencetak coba plate relief/letterpress
12. GRA:PRA:011 Membuat plate offset lithography
13. GRA:PRA:014 Membuat plate ganda untuk beberapa image
14. GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan & kesehatan kerja
15. GRA:SUP:002 Mengaplikasikan Standard mutu
16 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika
Diagram Pencapaian Kompetensi PERSIAPAN GRAFIKA :
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan.
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI PERSIAPAN GRAFIKA
Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar |
1. Menindaklanjuti konsep desain/optimasi desain brief | Menindaklanjuti konsep desain dasar Menindak-lanjuti konsep desain detail |
2. Menyusun huruf/type setting | Memilih dan menggunakan huruf Menyusun huruf (type image) Memeriksa dan mengoreksi hasil susun huruf. |
3. Mengerjakan scanning image | Mengerjakan scanning Image garis Mengerjakan scanning Image halftone Mengerjakan scanning Image kompleks |
4. Mengerjakan fotoreproduksi | Mengerjakan fotoreproduksi garis Mengerjakan fotoreproduksi halftone |
5. Menggabungkan image secara manual | Menggabungkan image warna spot dengan image 4 warna dasar secara manual. Menggabungkan image 4 warna kompleks secara manual. |
6. Menggabungkan Image secara elektronik | Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik Menggabungkan image kompleks secara elektronik. |
7. Menyiapkan layout untuk siap ke film/plate | Menyiapkan lay out untuk proses cetak. Menyiapkan lay out yang kompleks. |
8. Membuat output image | Memproses image ke film dan kertas Memproses image kompleks ke film |
9. Membuat proof image | Memproses image ke film dan kertas Memproses image kompleks ke film Membuat proof image dengan proses kimiawi (manual) Mengerjakan proof untuk warna spesial dan proof dengan proses digital. |
1. Membuat dan mencetak coba plate relief/letter press | Membuat plate relief dengan p[eralatan pembuat plate relief Melakukan proof plate(cetak coba) |
2. Membuat plate litography | Memilih dan menyiapkan plate Mengerjakan plate dengan alat pembuat plate lithography |
3. Membuat plate ganda untuk beberapa image | Membuat tahapan dan layout yang berulang Menyiapkan tahapan dan mesin pengulang plate |
4. Mengaplikasikan prinsip keselamatan & kesehatan kerja | Mengikuti peraturan keselamatan kerja di tempat kerja Membuat laporan tetang kemungkinan adanya resiko bahaya di tempat kerja Mengikuti prosedur keadaan darurat dan tindak lanjutnya. Menerapkan nilai-nilai standar ergonomi. Menggunakan alat pelindung diri (APD) |
5. Mengaplikasikan standar mutu | Melaksanakan standar mutu Mengevaluasi standar mutu Melaksanakan peningkatan mutu Mengenal kalkulasi perusahaan grfafika |
6. Kalkulasi Grafika | Merencanakan perhitungan bahan-bahan pada pracetak dan purna cetak Menyusun dan menghitung biaya perusahaan Menentukan harga pokok barang cetakan Menentukan jumlah dan biaya bahan baku barang cetakan Menghitung harga pokok barang cetakan untuk menentukan kalkulasi harga jual Menentukan harga pokok dan harga jual barang cetakan |
19. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN PERSIAPAN GRAFIKA
Standar Kompetensi | Kompetensi Dasar |
1. Menindak-lanjuti konsep desain dasar | 1.1. Desain brief dioptimasi Layout& materi cetak diolah, ilustrasi/logo ditangani sesuai permintaan desain brief1.2. Desain grafis sederhana dibuat secara manual atau elektronik untuk di sesuaikan dengan desain brief1.3. Artwork yang siap proses dibuatLayout artwork diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian dan kesalahan. |
2. Menindak-lanjuti konsep desain detail | 2.1. Spesifikasi desain brief ditentukan untuk menentukan kegiatan selanjutnya. 2.2. Desain grafis lengkap dibuat dengan posisi dan ukuran sesuai permintaan desain brief dari klien. 2.3. Dummy dibuat untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap akan bentuk desain. 2.4. Artwork yang kompleks dan lengkap, dibuat dan diedit. 2.5. Artwork diperiksa ulang untuk menghindari kelalaian dan kesalahan. |
3. Mengerjakan desain brief kompleks | 3.1. Suatu kontrak desain yang kompleks, yang menyangkut lingkup kerja, prosedur, bahan, biaya dan upah dirundingkan. 3.2. Tahapan pekerjaan desain dan produksi dengan jadwal, direncanakan untuk di bagikan kepada anggota team. 3.3. Desain grafis yang kompleks, baik secara manual maupun elektronik, dibuat dengan spesifikasi untuk proses pencetakan dan penggunaan bahan baku. 3.4. Desain tersebut dapat diproduksi, dengan analisa warna, raster, kompleksitas foto serta bahan baku. 3.5. Problem teknis dipecahkan, dicarikan solusi teknisnya. 3.6. Hasil pekerjaan/ cetakan selalu dapat ditingkatkan mutunya . |
3. Memilih dan menggunakan huruf | 3.1. Fonts, dari font management diidentiikasikan sesuai permintaan klien. 3.2. Huruf dipilih dan disesuaikan untuk konsep brief dasar. 3.3. Hasil pilihan huruf diperiksa ulang disesuaikan dengan spesifikasi permintaan klien. |
4. Menyusun huruf (type image) | 4.1. Jenis dan ukuran huruf dipilih, digunakan yang sesuai dengan permintaan/ instruksi yang diberikan 4.2. Huruf/ tulisan disusun sesuai dengan rencana/desain tataletak yang sudah ditentukan. 4.3. Layout teks disusun dalam materi cetak seperti paragraf, leading, kerning. 4.4. Alat/ mesin penyusun huruf, seperti compugraphic atau computer digunakan. |
5. Memeriksa dan mengoreksi hasil susun huruf. | 5.1. Hasil susun huruf dibaca ulang, diperiksa tatabahasa, tanda baca, kerapihan, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. 5.2. Hasil susun huruf disimpan dalam bentuk data dan dapat di pergunakan kembali bila diperlukan. |
6. Scanning Image garis. | 6.1. Image garis disiapkan untuk di scan, di skala, di susun dengan rapih dan bersih. 6.2. Scanner, disiapkan untuk scan image garis, menggunakan software yang sesuai. 6.3. Image garis di scan, dan kemudian hasilnya diperiksa apakah sudah sesuai dengan kebutuhan job order serta proses cetak, disimpan dengan tipe file yang sesuai. |
7. Scanning Image Halftone | 7.1. Image halftone disiapkan untuk di scan, di skala, disususn dengan rapih dan bersih. 7.2. Scanner, disiapkan untuk scan image halftone, menggunakan software yang sesuai. 7.3. Image halftone di scan, dan kemudian hasilnya diperiksa apakah sudah sesuai dengan kebutuhan job order serta proses cetak, disimpan dengan tipe file yang sesuai. |
8. Scanning Image Kompleks | 8.1. Image kompleks disiapkan dan disusun dengan rapih dan bersih, sesuai spesifikasi artwork dan spesifikasi pekerjaan 8.2. Scanner disiapkan dan diatur kecerahan, kontras, hihglight & shadow, kesesuaian warna, kerapatan titik(d.p.i), masking, sesuai dengan kebutuhan spesifikasi pekerjaan. 8.3. Image kompleks di scan menggunakan software yang sesuai, hasilnya disimpan denagn tipe file yang sesuai kebutuhan. |
9. Reprografi Image Garis | 9.1. Kamera disiapkan, diatur jarak, fokus serta setting untuk reprografi image garis. 9.2. Prosesor (pengembang film/ ortho film) disiapkan, bahan kimia dan temperaturnya diperiksa. 9.3. Kamera dioperasikan dengan setting yang benar dan hasilnya sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. |
10. Reprografi Image Halftone (Raster) | 10.1. Image yang akan di repro dievaluasi, diskala, dipilih raster yang sesuai, jika warna dikonversikan ke grayscale. 10.2. Persiapan Reprografi, kamera dan lampu-lampu, diatur/ ditata. 10.3. Proses dan evaluasi hasil reprografi, sesuai dengan spesifikasi kerja. 10.4. Masalah teknis reprografi dipecahkan dan diselesaikan disesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan. |
11. Menggabungkan image warna spot dengan image 4 warna dasar secara manual. | 11.1. Image dievaluasi untuk perencanaan penggabungan 11.2. Reprografi dengan cara kontak film. 11.3. Film digabungkan secara manual, disempurnakan, di retouch. 11.4. Elemen paste-up digabungkan secara manual. 11.5. Register dan gabungan image dikontrol. 11.6. Film dan artwork disiapkan. |
12. Menggabungkan image 4 warna kompleks secara manual. | 12.1. Tahapan penggabungan dan persiapan kerja disusun, prosentase raster yang digunakan, masking, screen ruling. 12.2. Film digabungkan : spreads, chokes, warna di separasi dengan benar. 12.3. Film diregister dengan tepat, register marks, lubang punch, trim, dihitung secara akurat. 12.4. Foto kontak diaplikasikan dengan benar. |
13. Menggabungkan data untuk pra cetak secara elektronik | 13.1. Tahapan penggabungan dan persiapan kerja direncanakan: komputer, software yang sesuai, sistem dan kapasitas harddisk. 13.2. Data digabungkan : membuat page layout, mengaplikasikan spread dan chokes (electronic trapping) 13.3. Image ganda dibuat sesuai kebutuhan spesifikasi pekerjaan. |
14. Menggabungkan image kompleks secara elektronik. | 14.1. Spesifikasi pekerjaan image kompleks dikaji untuk kerja penggabungan. 14.2. Image kompleks diedit, di tusir, dikoreksi warna, disempurnakan sesuai spesifikasi pekerjaan. 14.3. Masalah teknis penyusunan halaman yang timbul pada pekerjaan penggabungan/ binding dipecahkan. 14.4. Hasil penggabungan disimpan dengan tipe file yang sesuai dan dipastikan dapat beroperasi dengan baik. |
15. Menyiapkan lay out untuk proses cetak. | 15.1. Sarana lay out, ukuran, sistem jilid, finishing, disiapkan. 15.1. Halaman dirancang dan komponen tata-rupa digabungkan sesuai dengan area cetak. |
16. Menyiapkan lay out yang kompleks | 16.1. Image secara elektronik diolah, disesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan. 16.2. Masalah teknis pengolahan image diselesaikan, sesuai dengan permintaan/ spesifikasi pekerjaan. |
17. Memproses image ke film dan kertas | 17.1. Peralatan , prosessor dan media disiapkan 17.2. Sistem untuk membuat output(film/kertas) diaktifkan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. 17.3. Hasilnya dievaluasi untuk tahapan selanjutnya |
18. Memproses image kompleks ke film | 18.1. Peralatan disiapkan, dikalibrasi. 18.2. Secara elektronik image disesuaikan dan disempurnakan. 18.3. Memproses image menjadi film sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. 18.4. Hasilnya dievaluasi, dot size, screen angles, film density. 18.5. Problem teknis diselesaikan. 18.6. Hasil pekerjaan disiapkan untuk proses selanjutnya |
19. Memproses image langsung ke plate atau mesin cetak | 19.1. Peralatan disiapkan, dikalibrasi. 19.2. Secara elektronik.image disesuaikan dan disempurnakan 19.3. Image diproses ke plate sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. 19.4. Hasilnya dievaluasi, dot size, screen angles, film density. 19.5. Problem teknis diselesaikan 19.6. Plate di bersihkan dan disiapkan. |
20. Membuat proof image dengan proses kimiawi (manual). | 20.1. Peralatan proof di set up, dibersihkan, dan disiapkan bahan-bahan kimianya. 20.2. Proof diproses, diukur dengan densitometer, disesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan. |
21. Mengerjakan proof untuk warna spesial dan proof dengan proses digital. | 21.1. Proof warna spesial di proses kemudian di cek menggunakan densitometer atau spectrophotometer. 21.2. Proof dari data digital dibuat, mesin dikalibrasi, setelah dibuat hasil dicek dengan densitometer hingga sesuai dengan spesifikasi pekerjaan |
22. Membuat plate relief dengan peralatan pembuat plate relief | 221. Alat pembuat plate disiapkan dan di periksa : pengontrol pencahayaan, vacuum, prosesor dan bahan-bahan kimianya. 22.2. Plate dibuat sesuai dengan spesifikasi pekerjaan menggunakan alat yang telah disiapkan. |
23. Plate di proof (cetak-coba) | 23.1. Plate di proof dan di periksa sesuai spesifikasi pekerjaan. |
24. Memilih dan menyiapkan plate | 24.1. Spesifikasi pekerjaan dimengerti 24.2. Plate dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi pekerjaan 24.3. Plate disiapkan sesuai spesifikasi mesin cetak yang akan digunakan. |
25. Mengerjakan plate dengan alat pembuat plate offset lithography | 25.1. Plate disinari, tempat dibersihkan, film posisikan tepat, vacuum, penyinaran secara tepat dan benar. 25.2. Plate setelah disinari diproses. 25.3. Plate diperiksa kualitasnya, disesuaikan dengan spesifikasi pekerjaan. 25.4. Plate dilindungi dan di siapkan untuk proses selanjutnya. |
26. Memilih dan tahapan proses plate plate | 26.1. Plate photopolymer untuk mesin cetak flexography dipilih sesuai dengan spesifiksi pekerjaan. 26.2. Tahapan proses, film negatif diperiksa dan diujicoba untuk mendapatkan masking yang tepat. |
27. Membuat plate | 27.1. Penyinaran menggunakan vacuum dan pengukur untuk memdapatkan hasil sesuai spesifikasi pekerjaan. 27.2. Plate diproses dengan bahan kimia yang sesuai, dan terdaftar 27.3. Plate dikeringkan menggunakan oven pengering dengan suhu dan waktu yang sesuai. |
28. Memilih dan tahapan proses plate plate | 28.1. Plate photopolymer untuk mesin cetak flexography dipilih sesuai dengan spesifiksi pekerjaan. 28.2. Tahapan proses, film positif diperiksa kerapatannya, hindari udara yang terjebak, vacuum frame diperiksa. 28.3. Alat penyinaran dipanaskan elemen UVnya. |
29. Membuat plate | 29.1. Untuk Penyinaran digunakan Vacum , pengukur dan screen film positif untuk mendapatkan hasil sesuai spesifikasi pekerjaan. 29.2. Plate diproses dengan bahan kimia yang sesuai, dan terdaftar. 29.3. Plate dikeringkan dengan ditiup udara panas, kemudian menggunakan oven pengering dengan suhu dan waktu yang sesuai. |
30. Membuat tahapan dan lay out yang berulang. | 30.1. Informasi permintaan klien dimengerti untuk dibuat tahapan dan layout yang berulang. 30.2. Hasil layout disimpan sebagai data untuk digunakan bila diperlukan kemudian. 30.3. Persediaan bahan |
31. Menyiapkan tahapan dan mesin pengulang plate | 31.1. Film dipasang secara tepat 31.2. Mask, mounting foils dipasang secara tepat 31.3. Film atau plate di punch, di load dan disinari sesuai spesifikasi pekerjaan. |
32 Mengikuti peraturan keselamatan kerja di tempat kerja | 32.1 Pekerjaan dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan kerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan, serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku secara nasional. 32.2 Pekerjaan pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan 32.3 Tatanan dan struktur organisasi perusahaan yang menyangkut tugas, tanggung jawab dari kewajiban harus ditaati 32.4 Perlengkapan pelindung bagi karyawan harus dikenakan dan ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan 32.5 Hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja diidentifikasikan, dituangkan dalam bentuk simbol-simbol untuk dipahami dan dipatuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 32.6 Seluruh petunjuk penanganan peralatan dan mesin harus dilakukan berdasar pada peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku secara nasional 32.7 Peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat (emergency) diidentifikasi, dipahami cara penggunaan-nya dan dipakai secara benar. |
32 Membuat laporan tetang kemungkinan adanya resiko bahaya di tempat kerja | 33.1 Kemungkinan adanya resiko bahaya di tempat kerja diidentifikasi dan dilaporkan secara tertulis kepada pihak yang berwewenang, sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP). |
33 Mengikuti prosedur keadaan darurat dan tindak lanjutnya. | 34.1 Pada keadaan darurat dilakukan kontak kepada personal yang bertanggung jawab 34.2 Prosedur penyelamatan pada keadaan darurat dipahami dan dilakukan bila diperlukan 34.3 Prosedur penyelamatan yang ditetapkan oleh perusahaan dipatuhi pada saat terjadi keadaan darurat |
34 Menerapkan nilai-nilai standar ergonomi. | 35.1 Peralatan diatur agar mudah dijangkau ketika sedang bekerja 35.2 Ukuran sarana kerja sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi dipahami dan diterapkan. |
35 Menggunakan alat pelindung diri (APD) | 36.1 SOP yang berkaitan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) dibaca dan dipahami. 36.2 Alat-alat pelindung diri digunakan, sesuai dengan SOP. |
36 Menetapkan standar kualitas | 37.1 Instruksi atau tugas yang ditetapkan oleh perusahaan tentang sistem standar kualitas harus diikuti 37.2 Pengecekan suatu proses terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus ditepati. |
37 Mengevaluasi standar kualitas | 38.1 Kerusakan atau cacat produksi yang terjadi harus dideteksi dan dilaporkan sesuai dengan prosedur standar operasi. 38.2 Unjuk kerja suatu pengerjaan atau kualitas produk dan jasa harus dicek sesuai dengan prosedur standar operasi |
38 Melaksanakan peningkatan kualitas. | 39.1 Prosedur proses peningkatan kualitas diikuti sesuai dengan prosedur standar operasi. 39.2 Program peningkatan dan pengembangan kualitas, baik internal atau eksternal harus diikuti. |
39 Mengenal kalkulasi perusahaan grafika | 40.1Mengenal dan menginterpre-tasikan kalkulasi perusahaan grafika dan tabel daftar harga melalui pengamatan dan klasifikasi 40.2Pengenalan jenis-jenis ukuran typografi dan perhitungannya |
40 Merencanakan perhitungan bahan-baha pada pra cetak dan purna cetak. | 41.1 Mampu menghitung bahan pada pra cetak dan purna cetak |
41 Menyusun dan meng-hitung biaya perusahaan | 42.1 Menyusun dan menghitung biaya perusahaan |
42 Menyusun dan meng-hitung biaya perusahaan | 42.1 Menyusun dan menghitung biaya perusahaan |
43 Menentukan harga pokok barang cetakan | 43.1 Mampu menentukan harga pokok barang cetakan |
44 Menentukan jumlah dan biaya bahan baku barang cetakan | 44.1 Mampu menentukan jumlah dan biaya bahan baku barang cetakan |
45 Menghitung harga pokok barang cetakan untuk menentukan kalkulasi harga jual | 45.1 Mampu menghitung biaya operasional persiapan cetak (pracetak) dan purna cetak |
46 Menentukan harga pokok dan harga jual barang cetakan | 46.1 Mampu menentukan harga pokok dan harga jual barang cetakan |
2 komentar:
selamat sore bapak kepala sekolah smk 1 pallangga.
pak saya guru produktif jurusan produksi grafika. ini adalah jurusan baru di kota saya, melihat situs sekolah bapak tentang grafika, boleh saya minta tolong kepada bapak, sudi kiranya memberika silabus persiapan grafika dan produksi grafika, sudi kiranya bapak mengijinkan, agar anak bangsa yang kita ajarkan dapat seperti yang kita inginkan, terima kasih.
Ass. File bisa kirim . pingin di pelajari. 082264330317
Posting Komentar